MILESTONES

Awalnya hanya sebagai perusahaan swasta kecil ketika didirikan pada Oktober 2001, PT Bio Hutanea sekarang tumbuh menjadi perusahaan skala menengah yang dikenal dengan baik di Indonesia. Bermula sebagai konsultan pemuliaan pohon hutan untuk 2 perusahaan asing, Korindo Group (Korea) dan PT Finnantara Intiga (Finlandia), Bio Hutanea kemudian masuk ke usaha produksi bibit kehutanan satu tahun setelah pendiriannya. Dua persemaian kecil modern sebagai fasilitas produksi awal perusahaan dibangun di Cibedug, Bogor, Jawa barat dan di Bajuin, Pelaihari, Kalimantan Selatan

Bio Hutanea melanjutkan diversifikasi lini bisnisnya dengan memulai Divisi Design & Build pada tahun 2004 ketika ditunjuk oleh Departemen Kehutanan Indonesia untuk merenovasi salah satu pembibitan besar mereka yang berlokasi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pada saat yang sama, lembaga yang sama juga menunjuk Bio Hutanea untuk menyediakan lebih dari 15 juta bibit kehutanan untuk digunakan dalam program rehabilitasi lahan mereka yaitu Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan & Lahan (GNRHL).

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya penggunaan bibit unggul secara genetik di setiap program penanaman di Indonesia, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah, perusahaan swasta atau bahkan oleh petani, Bio Hutanea yakin bahwa akan ada peningkatan permintaan produk tersebut dalam waktu dekat. Untuk mengantisipasi perkembangan pasar benih yang dinamis ini, pada tahun 2008 perusahaan memutuskan untuk membangun dan mengembangkan laboratorium kultur jaringan pertama di Cimanggis, Depok. Bio Hutanea menyadari bahwa dengan menerapkan sistem reproduksi kultur jaringan yang efisien dan berteknologi tinggi, perusahaan akan dapat menyediakan bibit dengan kualitas terbaik dalam jumlah besar dalam waktu singkat dengan harga yang wajar. Bisnis pembibitan kultur jaringan menjadi bisnis inti Bio Hutanea dan sejak 2013 hingga kini perusahaan telah mengembangkan dan mengoperasikan 3 laboratorium kultur jaringan dan persemaian modern masing-masing di Cimanggis (Depok), Parung (Bogor) dan Bajuin (Kalimantan Selatan) dengan total kapasitas produksi lebih dari 3 juta bibit kultur jaringan per tahun

Laboratorium, Cimanggis, Depok

Nursery, Parung, Bogor

Laboratorium Bajuin, Pelaihari

Tahun 2009, Bio Hutanea mulai mendampingi salah satu perusahaan tambang besar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mengembangkan bisnis kehutanan mereka. Dimulai dengan perolehan konsesi pengelolaan hutan (IUPHHK HTI) seluas hampir 60,000 ha, dilanjutkan dengan operasional hutan tanaman industri di areal tersebut dengan tujuan produksi kayu untuk bio-energy hingga sekarang ini.

Pada tahun 2011, Bio Hutanea sangat bangga telah dipercaya oleh Departemen Kehutanan Indonesia sebagai perancang dan pembangun 11 pembibitan modern besar mereka di seluruh Indonesia. Dan tahun 2013 perusahaan dengan bangga ditunjuk oleh Kayan Patria Pratama Group untuk merancang dan membangun 8 unit pembibitan pohon karet terbesar di dunia di Kalimantan Timur

Persemaian karet terbesar di dunia milik KPP Group

Persemaian Modern milik Kementerian Kehutanan

Bibit jati solomon mulai diproduksi oleh Bio Hutanea mulai tahun 2014 dan dipasarkan ke free market, coorporate dan government project dengan brand “ Bio Jati Solomon”. Pada tahun yang sama perusahaan memulai penelitian tentang produksi bibit klon kelapa sawit dengan melakukan penanaman kebun percobaan di Pelaihari, Kalimantan Selatan.